PEMBESARAN IKAN LELE
DALAM KOLAM
Diposkan
oleh RIYANTO, SP
Ikan
lele sudah lazim dijumpai di seluruh penjuru nusantara yang hidup di air tawar
ikan ini memang banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak dan lezat oleh
karena kelezatannya ikan ini sering kali dibudidayakan dan memang sangat
menguntungkan.
Klasifikasi
ikan lele adalah sebagai berikut :
Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Subkelas
: Teleostei
Ordo
: Ostarophysi
Subordo
: Siluroidae
Famili
: Clariidae
Genus
: Clarias
Species
: Clarias Batrachus
Persyaratan
Budidaya Ikan Lele
Budidaya
ikan lele memerlukan beberapa persyaratan dan kondisi lingkungan yang optimal
bagi pertumbuhan dan perkembangannya antara lain sebagai berikut :
Ikan
lele dapat hidup pada suhu 20 ºC dengan suhu optimal antara 25 ºC sampai
28 ºC. Adapun untuk pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26 ºC
sampai 30 ºC dan untuk pemijahan 24-28 ºC.
Perairan
tidak boleh tercemar oleh bahan kimia limbah industri, merkuri atau mengandung
kadar minyak dan bahan lainnya yang dapat mematikan ikan lele.
Ikan
lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup walaupun
kondisi airnya buruk, keruh, kotor dan hanya mengandung sedikit sekali zat O2
(oksigen).
Perairan
yang baik adalah banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan bahan
makanan alami perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir.
Permukaan
perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun-daunan hidup (jangan
menanam terlalu banyak enceng gongok).
mempunyai
tingkat pH 6.5-9 kesadahan (derajat butiran kasar) maksimal 100 ppm dan optimal
50 ppm, turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30-60 cm, kebutuhan O2
optimal pada range yang cukup lebar dari 0.3 ppm untuk yang dewasa sampai jenuh
untuk burayak dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat
147,29-157.56 mg/liter.
Persiapan
Kolam
Kedalaman
kolam 1,5 m
Pengeringan
mininal 15 hari
Pengapuran
dengan kapur pertanian (dolomite) 100gr /m2 fungsinya untuk memperbaiki pH
tanah.
Dapat
juga dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang 200gr/m2
Biarkan
hingga beberapa hari agar ada proses mineralisasi (proses pembentukan mineral)
Diamkan
air sampai fitoplanton tumbuh yang ditandai warna air yang menjadi kehijauan.
Persiapan
Air Kolam
Persiapan
air kolam ini juga wajib dan berperan sangat penting karena banyak penyakit dan
tingginya angka kematian ikan lele yg penyebabnya karena kondisi air yang tidak
memenuhi syarat misalnya pH, suhu, oksigen terlarut, amoniak dll. banyak
pengusaha ternak ikan lele hanya sebatas mengetahui saja bahwa kualitas air yang
baik untuk ikan lele tapi tidak menerapkannya, hal ini sangat merugikan
khususnya dalam usaha budidaya ikan lele jangan menebar benih ikan lele dengan
kondisi air yang belum memenuhi syarat sebaiknya gunakan alat pengukur kualitas
air dengan baik. Bisa memakai sumber air dari dimana saja tetapi dengan syarat
kadar besi rendah. Kalau air PAM wajib diendapkan dulu 1-3 hari supaya kadar
air yang dikandung tidak membahayakan.
Pemupukan
Produksi
ikan di kolam lebih banyak di tentukan oleh tingkat kesuburan tanah oleh sebab
itu kolam perlu dipupuk. Baik pupuk kandang, kompos maupun pupuk buatan.
Pemakaian pupuk kandang perlu pelapukan sebelum dimaskkan kedalam kolam. Dosis
pupuk kandang sekitar 0,5 kg sampai 0,75 kg permeter .
Penebaran
Benih
Seperti
biasa pilih benih yang unggul dan berkualitas serta sehat.
Lakukan
aklimatisasi (upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi ke lingkungan baru
yang akan dimasukinya) dengan memasukkan benih beserta kantong plastiknya
sekitar 30 menit 1 jam. Setelah itu benih bisa ditebar.
Padat
tebar : air statis : 200 ekor/m2 jika ada aliran air (kecil) kepadatan dapat
ditambah hingga 300-400 ekor/m2.
Ketinggian
air kira-kira 80 cm ditambah seiring dengan pertumbuhan lele sampai mencapai
1,5 m.
Pemberian
Pakan
Faktor
yang cukup menentukan dalam budi daya ikan lele adalah faktor pemberia makanan.
Faktor makanan yang berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya ikan lele adalah
dari aspek kandungan gizinya, jumlah dan frekuensi pemberin pakan. Pemberian
pakan dilakukan 2-3 kali sehari (pagi, siang dan sore). Jumlah makanan yang
diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan.
Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan
ikan. Hal ini dapat diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh
yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampel) dan bisa juga dilakukan dengan
cara adlibitum (sampai kenyang). Pakan yang diberikan adalah Pelet dan bisa
ditambahkan makanan alami lainnya seperti kerang, keong emas, bekicot, ikan sisa,
usus ayam dan dan tambahan roti yang sudah dibusukkan atau di fermentasi sama
EM4 ddan probiotik untuk penambahan pakan alami pada ikan supaya ikan menjadi
sehat dan cepat besar berat badah tambah panen lebih cepat kira-kira 2 bulan
bisa di panen jadi bisa mengurangi biaya pakan toko dan menambah penghasilan
keluarga maka dari itu pembudidaya bisa encontoh dengan budidaya lainya atau
stady banding yang sudah baik dan menguntungkan sehingga dapat di contoh di
kolamnya untuk belajar berbudidaya dengan baik badan benar dengan cara-caranya
dan lain-lain. Pakan alami yang diperoleh dari lingkungan selain mengandung
protein tinggi juga menghemat biaya pemeliharaan.Tata cara pemberian pakan ikan
lele yang dibudidayakan sangatlah penting karena pemberian pakan ikan lele yang
salah bisa mengakibatkan pemborosan atau bisa juga membuat ikan lele menjadi
mati.
Penanganan
Hama Dan Penyakit
Salah
satu kendala dan masalah budidaya ikan lele adalah hama dan penyakit. Pada
pembesaran ikan lele di jaring terapung dan kolam, hama yang mungkin menyerang
antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung. Cegah akses
masuk hama tersebut ke kolam atau dengan memasang lampu penerangan di sekitar
kolam sehingga hama tersebut biasanya enggan masuk jika ada sinar lampu. Penyakit
ikan lele ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi, penyakit non-infeksi
adalah penyakit yang timbul akibat adanya gangguan faktor yang bukan patogen.
Penyakit non-infeksi ini tidak menular sedangkan penyakit akibat infeksi
biasanya timbul karena gangguan organisme patogen.
Pemanenan
Ikan Lele
Pemanenan
adalah saat yang ditunggu pada budidaya ikan lele meski terlihat sederhana
pemanenan juga perlu memperhatikan beberapa aspek agar ikan tidak mengalami
kerusakan, kematian, cacat saat dipanen. Sayang jika budidaya ikan lele
sudah berhasil dengan baik harus gagal hanya karena cara panen yang salah.
Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan
mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian
bergerak kebagian hulu Jadi apa bila ikan sudah terlihat menumpuk maka
perlahan-lahan ikan diangkat agar ikan tersebut tetap dalam keadaan aman dan
pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap segar sehingga kematian
ikan dapat dihindari.
Diposkan
oleh RIYANTO, SP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar