Rabu, 13 Januari 2016

KOMPONEN DAN KARAKTERISTIK MEDIA KOMUNIKASI


KOMPONEN DAN KARAKTERISTIK MEDIA KOMUNIKASI


Komunikasi memerlukan komponen dan media penyampainya, pemahaman akan hal ini dapat dilihat pada tulisan dibawah ini.Semoga bermanfaat bagi para pembaca.
A.   Komponen dan Proses Komunikasi
   Komunikator/sumber informasi
   Komunikan/penerima informasi
   Pesan atau esensi komunikasi (content/message)
   Interaksi yang langsung maupun tidak langsung
   Penggunaan media komunikasi yang benar dan tepat
   Pemahaman bersama akan esendi dan tujuan komunikasi
Proses Komunikasi
           
S        =   Sumber, Komunikator
Ps       =   Pesan, Message, Isi  
                Pernyataan
M       =   Media, Saluran
Pn      =   Penerima, Komunikan
A        =   Akibat, Motif


Komponen Tersebut Harus Ada Apabila Tidak Lengkap dan Tidak Jelas ->  Komunikasi Tidak Berhasil



B.   Fungsi Komunikasi dalam Pendampingan
   Menyampaikan, menyebarluaskan informasi.
   Memperluas wawasan.
   Menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan.
   Meningkatkan aspirasi.
   Mengajarkan kompetensi.
   Memperoleh umpan balik (feedback).



C.   Fungsi komunikasi dalam adopsi teknologi

A.   Tahapan komunikasi
   Pola komunikasi antar pribadi secara umum dimulai dari tahap superfisial (dasar) sampai tahap akrab (intim)
   Perubahan dari tahap umum kepada tahap intim membutuhkan waktu yang relatif tidak sama kepada setiap orang
   Tahap interaksi bidang kepribadian umum (public area) : individu berusaha menghindari konflik, sedikit evaluasi diri, hubungan disesuaikan dengan norma sosial pada situasi tersebut
   Tahap pertukaran eksplorasi (exploratory exchange): pola komunikasi mencakup pengembangan kepribadian umum (publik) dan mulai membuka aspek kepribadian khusus, mulai akrab, rileks dan mengarah pada saling kenal.
   Tahap pertukaran interaksi sosial efektif (effective interaction) : pola komunikasi mengarah kepada persahabatan akrab, hubungan mengarah romantis, bebas, banyak menggunakan kesadaran diri, masih keengganan untuk membuka keintiman.  Komunikasi terfokus pada saling belajar dari satu sama lain.
   Tahap hubungan stabil (stable exchange stage): pola komunikasi mengarah kepada keterbukaan umum pribadi dalam semua tingkat baik yang bersifat umum dan pribadi.  Komunikasi verbal dan non-verbal dalam tahap ini berorientasi lingkungan dan mulai memiliki tahap emosi yang efektif terhadap lawan bicara.

B.   Bentuk komunikasi
1.    Komunikasi Langsung: komunikator dan komunikan langsung berkomunikasi (tatap muka, menggunakan  media)
   Komunikasi vertikal : terjadi antara bawahan terhadap atasan atau sebaliknya dalam konteks laporan atau menyampaikan hasil suatu kegiatan
   Komunikasi horizontal : terjadi sesama  pejabat atau staf dalam konteks diskusi bekerjasama dalam menyelesaian suatu kegiatan
   Komunikasi top down : terjadi pada saat pimpinan suatu instansi atau unit kerja memberikan pengarahan, bimbingan dan pertemuan dimana atasan memiliki informasi yang layak dan patut diketahui oleh bawahan
   Komunikasi botom-up : interaksi yang terjadi bawahan dengan atasan dalam beberapa konteks pekerjaan
   Komunikasi internal : komunikasi antara pejabat maupun staf dalam satu lingkup instansi atau organisasi.
   Komunikasi eksternal : segala bentuk interaksi yang terjadi antara individu atau instansi dengan instansi lainnya.
2.    Komunikasi tidak langsung: Komunikator dan komunikan tidak bertemu (bahan cetakan: leaflet, folder, brosur, majalah, dll) (bahan tertayang: film)
   Tidak ada tanya jawab
   Pesan harus jelas dan tepat dan menarik
   Media penyuluhan (leaflet, brosur, poster dll) agar mudah dipahami oleh sasaran penyuluhan
3.    Sasaran komunikan/penerima melalui Panca Indra dalam Komunikasi
   Indra penglihatan, misalnya bahan cetakan, album foto, slide tanpa suara; yang  hanya  dapat digunakan untuk sasaran penyuluhan yang dapat melihat.
   Indra pendengaran, misalnya Radio, yang hanya  pemutaran tape recorder, obrolan sore; dapat digunakan jika sasaran penyuluhan tidak mengalami gangguan pendengaran.
   Kombinasi indra penerima, misalnya demontrasi cara/hasil, pemutaran film, tv;  merupakan kombinasi antara indra (AVA = Audio Visual Aids).
C.   Karakteristik Saluran Komunikasi

Perbedaan Karakteristik antara Saluran Komunikasi Personal dan Saluran Komunikasi Nonpersonal/Media Massa



Karakteristik Media
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media:
   Kebutuhan luasnya jangkauan dan kecepatan (TV, radio).
   Kebutuhan pemilihan memori/pesan yang disampaikan tetap diinga (billboard, majalah).
   Jangkauan khalayak yang selektif (surat kabar,majalah).
   Jangkauan khalayak lokal (radio lokal, bioskop).
   Frekwensi penyampaian tinggi (radio).
Karakteristik Kreatif
   Kebutuhan gerak (TV, film, iklan).
   Kebutuhan warna (TV, film, majalah).
   Kebutuhan suasana (radio, TV, fim).
   Kebutuhan demonstrasi ( TV, film).
   Kebutuhan deskripsi, bila pesan perlu uraian yang komprehensif, sistematis, rinci (surat kabar, majalah, brosur leaflet).
Tingkat efektivitas penyerapan materi oleh panca indra
   Pengecap 1%,
   Peraba 1,5%,
   Penciuman 3%,
   Pendengaran 11%,
   Penglihatan 83%
Perbandingan Daya Serap Pengetahuan dari Berbagai Situasi Belajar
pada dasarnya komponen komunikasi massa terdiri dari :
1.     Communicator : pengirim pesan dalam komunikasi massa bukan seorang individu melainkan suatu institusi yang terlembagakan, yang merupakan gabungan dari berbagai pihak.
2.     Codes and content : codes merupakan sistem simbol yang digunakan untu menyampaikan pesan komunikasi. Sementara content merupakan isi pesan yang disampaikan. Dalam komunikasi massa, codes bisa berbeda beda di tiap institusi media, namun kontennya dapat memiliki kesamaan.
3.     Gatekeeper : Gatekeeper bisa dipandang sebagai individu-individu atau sekelompok orang yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi massa (Bittner, 1996). Gatekeeper berperan penting dalam pemilihan pesan yang sampai pada audience (khalayak). Mereka yang masuk kedalam golongan ini adalah diantaranya reporter, editor (Nuruddin, 2007), redaktur, direktur. Setiap media massa pasti memiliki gatekeeper ,namun tidak ada jabatan gatekeeper dalam struktur organisasi media massa karena gatekeeper adalah sebuah pelaksana fungsi yaitu mengevaluasi isi media agar sesuai dengan kebutuhan audience.
4.     Regulator : merupakan semacam filter yang menyaring berbagai informasi sebelum informasi dalam media itu sampai ke tangan khalayak. Regulator  melibatkan banyak pihak. Regulator bisa merupakan pemerintah yang membatasi konten media dll, misalnya di Indonesia ada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
5.     The media : media sendiri dapat merujuk pada bentuk bentuk yang digunakan oleh awak media untuk menyampaikan pesan. Dapat berupa media cetak dan media elektronik.
6.     Filter: filter merupakan semacam penyaring yang terdapat pada tiap tiap khalayak yang berfungsi sebagai pemilah mana informasi yang akan diambil dan digunakan, dan hal ini berkaitan erat atau sangat dipengaruhi oleh 3 faktor, yakni kondisi budaya,tatanan psikologi, kondisi fisik.
7.     Audience : merupakan penerima pesan dari media massa.
8.     Feedback : respon atau tanggapan dari masyarakat terhadap informasi yang disampakan oleh media massa. Adanya respon ini merupakan salah satu penanda keberhasilan komunikasi.
Beberapa komponen dalam komunikasi massa itu tentunya mempunyai karakteristik ataupun kekhususan yang tidak terdapat dalam proses komunikasi lainnya.
Karakteristik komunikator
Komunikator dalam komunikasi massa merupakan orang-orang yang bekerja di balik media. Mereka mencari informasi, menyusun dan menyampaikan pesan pada khalayak melalui berbagai bentuk pesan. Dengan kata lain komunikator di sini merujuk pada para jurnalis, para petugas perusahaan periklanan, produser siaran siaran radio dan televisi, serta para penyunting dll.  Karena itu bisa dikatakan mereka bekerja bukan atas nama perseorangan tapi mewakili sebuah lembaga atau institusi media massa yang mana lembaga sebagai sebuah organisasi  juga memiliki budaya organisasi, visi dan nilai atau bahkan ideologi. Mereka juga berorientasi pada usaha mencari keutungan. Lebih lanjut Hiebert, Ungurait dan Bohn (1975) menguraikan karakteristik komponen komunikasi diantaranya
1.     daya saing (competitivenes); bahwa terdapat persaingan yang ketat di antara berbagai institusi media untuk meraih khalayak
2.     ukuran dan kompleksitas (size & complexity); media massa memilih ukuran dan kompleksitas, semakin besar dan berkembang tentunya semakin besar karyawan yang terlibat
3.     Industrialisasi (industrialization); media massa pada dasarnya merupakan bagian dari proses industrialisasi karena institusi media massa selayaknya organisasi bisnis yang mempekerjakan banyak orang, menggaji karyawan, dll.
4.     spesialisasi (specialization); spesialisasi merupakan konsekuensi dari setiap organisasi yang mejalankan aktivitasnya dimana tiap orang memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing2 agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Dengan kata lain terdapat pembagian kerja yang signifikan dari tiap2 orang yang ada di balik media
5.     perwakilan (representation); bahwa media massa yang berkembang pada dasarnya akan membutuhkan perwakilan untuk menopang kehidupan media. Misalnya dengan dengan kehadiran korespondensi di luar negeri dan agen2 di berbagai tempat.
6.     costliness, bahwa media massa membutuhkan biaya yag tidak sedikit dalam proses produksinya
Karakteristik codes and contents (Isi Pesan)
Konten berkaitan dengan isi pesan komunikasi. Sementara itu kode berkaitan dengan symbol yang digunakan untuk menyampaikan isi pesan yang dapat berupa tulisan, foto, gambar karikatur dan sebagainya .
Bagi Hiebert (1985), isi media setidak-tidaknya bisa dibagi ke dalam lima kategori; a.berita dan informasi; b. analisis dan interpretasi; c. pendidikan dan sosialisasi; d.hubungan masyarakat dan persuasi; e. iklan dan bentuk penjualan lain dan f. hiburan.
Sementara itu Vivian melihat pesan sebagai hal-hal yang dikomunikasikan, yakni item berita, seperti film, lagu rekaman, iklan billboard, novel, dll. (Vivian 2008:503)
Karakteristik dari pesan dalam media massa  adalah:
1.     Bersifat umum/untuk semua orang
2.     Meliputi segala bidang pengetahuan
3.     Berdimensi skillart dan science.
Sementara itu karakteritik isi pesan juga menempatkannya sebagai bentuk art, seni dan ketrampilan sehingga pesan dapat terseji dengan menarik, sebagaimana dikemukakan Severin dan Tankard (1992) bahwa komunikasi massa adalah sebagian ketrampilan (skill), seni (art) dan ilmu (science).
Media
Media Massa (Mass Media) adalah channel, media/medium, saluran, sarana, atau alat yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa, yakni komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak (channel of mass communication).
Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan dapat digolongkan ke dalam : Media cetak dan Media elektronik. Media cetak misalnya suratkabar dan majalah. Sementara media elektronik mislanya televisi, radio, film, dll. Setiap bentuk media yang digunakan dalam komunikasi massa memiliki karakteristik, keterbatasan dan kelebihan. Masing-masing juga dengan demikian memiliki audience yang berbeda pula. Berikut ini adalah media massa yang termasuk The Big Five of Mass Media (Lima Besar Media Massa), yakni suratkabar, majalah, radio, televisi, dan film, juga internet (cybermedia, media online).


Karakteristik Khalayak / Komunikan
Khalayak media massa sangat luas karena itu mereka juga memiliki karakteristik, diantaranya menurut Hiebert audience ada 6 karakteristik:
1.     biasanya berisi individu-individu yang condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan social di antara merekadengan karakteristik ini, mereka akan cenderung memilih media yang sama.
2.     berjumlah besar yaitu bahwa audience dapat tersebar dalam jangkauan yang cukup luas yang dan tidak terbatas dalam satu golongan terntentu saja.
3.     heterogen. Mereka berasal dari beragam kategori dan lapisan social serta latar belakang yang beragam pula baik sosial ekonomi politik maupun budaya.
4.     anonym, dimana antara masing masing audience nya tidak saling kenal satu sama lain.
5.     secara fisik dipisahkan dari komunikator. komunikan dan komunikator di sini tidak berada dalam satu ruang yang sama, melainkan terpisah ruang dan tempat.
6.     tersebar, audience tidak terbatas pada satu wilayah atau tempat tertentu saja, melainkan tersebar baik dalam konteks ruang maupun waktu.

Sementara itu khalayak yang memiliki berbagai latar belakang karakter dan kepetingan sebagaimana disebutkan diatas tentunya juga mempengaruhi bagaimana mereka merepon dan mempersepsi isi pesan komunikasi. 














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DEMONSTRASI CARA BUDIDAYA CACING SUTERA DESA WUWUR KECAMATAN GABUS Oleh : Riyanto, SP

DEMONSTRASI   CARA BUDIDAYA CACING SUTERA DESA WUWUR KECAMATAN GABUS Oleh : Riyanto, SP BUDIDAYA CACING SUTERA Pendahu...