Pemanfaatan Energi,Metabolisme,Protein,
Karbohidrat Pada Ikan
Diposkan oleh RIYANTO,SP.
Energi yang diperoleh dari pakan digunakan sebagai sumber energi utama yang
dalam pembagian energi disebut dengan Gross Energi atau energi kotor. Gross
Energi (GE) nilai makanan ini dapat didefenisikan sebagai total energi yang
terdapat dalam makanan. Semua energi yang diperoleh dari asupan pakan yang
dikonsumsi oleh ikan, tidak semuanya dipergunakan untuk keperluan pertumbuhan
dan perkembangan ikan karena energi tersebut akan dibagi menjadi Digestible
energy (DE) yaitu energi yang dapat dicerna dan Fecal energy (FE) yaitu energi
yang digunakan untuk kegiatan pembuangan hasil eksresi pada ikan berupa feses.
Dari Digestible Energy ini yang selanjutnya akan dipergunakan oleh ikan untuk
kegiatan proses metabolisme dan proses hasil buangan metabolisme yang terbagi
menjadi Metabolizable Energy (ME) yaitu energi yang dapat dipergunakan untuk
kegiatan metabolisme dan Metabolic Excretion yaitu energi yang dikeluarkan oleh
ikan untuk proses pembuangan urin (Urine Excretion) dan Gill Excretion (GE).
Energi yang dipergunakan untuk kegiatan metabolisme didalam tubuh ikan ini
dibagi lagi menjadi dua yang akan dipergunakan untuk kegiatan aktivitas
metabolisme seperti kegiatan mengkonsumsi oksigen dalam media pemeliharaan yang
biasa disebut dengan Heat Increment (HiE) atau dengan kata lain dalam proses
fisiologis ikan yang disebut dengan Specific Dynamic Action yaitu energi yang
diperlukan oleh ikan untuk aktivitas hidup harian ikan. Energi yang tersisa dari
proses kegiatan metabolisme adalah energi bersih yang disebut dengan Net Energy
(NE) yang akan dipergunakan maintennce atau perawatan ikan seperti metabolisme
basal, aktivitas ikan, aktivitas renang, adaptasi terhadap suhu dan sisanya
baru akan dipergunakan untuk pertumbuhan. Jadi energi yang akan dipergunakan
untuk pertumbuhan adalah energi yang tertinggal setelah kebutuhan untuk
metabolisme basal ikan terpenuhi dan jika masih ada yang tersisa energi
tersebut akan dipergunakan untuk kegiatan reproduksi.
Energi
Metabolisme
Tingkat kebutuhan energi pada ikan biasanya dikaitkan dengan tingkat
kebutuhan protein optimal dalam pakan. Dalam dunia akuakultur biasa disebut
dengan protein energi ratio (P/e). Nilai protein energi ratio pada ikan
konsumsi sebaiknya berkisar antara 8 – 10. Nilai ini diperoleh dari hasil
perhitungan antara kadar protein dalam pakan dengan jumlah energi yang
diperoleh dalam formulasi pakan tersebut pada level energi yang dapat dicerna
(DE). Nilai energy yang diperhitungkan tersebut biasa disebut dengan energi
metabolisme. Energi metabolisme ini diperoleh setelah nutrien utama
karbohidrat, lemak, dan protein mengalami beberapa proses kimia seperti
katabolisme dan oksidasi di dalam tubuh hewan. Energi bebas digunakan untuk
pemeliharaan pada proses kehidupan seperti metabolisme sel, pertumbuhan,
reproduksi dan aktifitas fisik.Keseimbangan antara energi dan protein sangat
penting dalam meningkatkan laju pertumbuhan ikan budidaya. Apabila kandungan
energi dalam pakan berkurang maka protein dalam tubuh ikan akan dipecah dan
dipergunakan sebagai sumber energi. Seperti kita ketahui pada ikan protein
sangat berperan dalam pembentukan sel baru, jika protein dipakai sebagi sumber
energi maka akan menyebabkan pertumbuhan ikan terhambat. Oleh karena itu jumlah
energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan ikan budidaya sangat
dipengaruhi oleh jenis ikan, umur ikan, komposisi pakan, tingkat reproduksi dan
tingkat metabolisme standar.
Energi didalam tubuh organisme biasanya akan diubah menjadi energi kimia
yang biasa disebut dengan Adenosin Triphosphat atau ATP. ATP ini sangat
dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai aktivitas misalnya proses kehidupan
biokimia seperti anabolisme atau sintesa, daya mekanis, tenaga elektris, kerja
osmotik dan proses metabolisme lainnya. ATP adalah suatu energi yang kaya akan
molekul karena unit triphosphatnya berisi dua ikatan phosphoanhydride. Adenosin
triphosphat (ATP) adalah daya penggerak penting karena merupakan energi yang
dibutuhkan dalam proses biokimia ada kehidupan. Ikan merupakan organisme air
yang menggunakan protein sebagi sumber energi utama berbeda dengan manusia yang
menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Oleh karena itu dalam
menyusun pakan ikan ada suatu parameter yang disebut dengan kesimbangan energi
yang diperoleh dari perhitungan nilai energi yang dapat dicerna dibagi dengan
kadar protein pakan ikan. Nilai energi dari setiap kandungan nutrisi pada ikan
sangat berbeda, seperti berdasarkan hasil penelitian dari satu gram protein
akan memberikan nilai energi kotor (GE) sebesar 5,6 kkal/g, sedangkan untuk
satu gram lemak adalah 9,4 kkal/g dan untuk satu gram karbohidrat adalah 4,1
kkal/g. Nilai energi ini merupakan nilai energi yang diperoleh apabila zat
makanan secara sempurna dibakar menjadi hasil-hasil oksidasi melalui CO2, H2O
dan gas lainnya. Setiap jenis ikan mempunyai daya cerna yang berbeda pada
nutrisi yang dikonsumsinya. Pada ikan salmon merupakan salah satu jenis ikan
karnivora mempunyai kecernaan yang rendah terhadap karbohidrat sehingga energi
yang diperoleh dari karbohidrat hanya dapat dicerna sebanyak 40%, sedangkan
ikan catfish merupakan salah satu jenis ikan omnivora mempunyai kemampuan
mencerna karbohidrat lebih tinggi dibandingkan dengan ikan karnivora yaitu 70%.
protein
Protein merupakan nutrisi utama yang mengandung nitrogen dan merupakan
unsur utama dari jaringan dan organ tubuh hewan dan juga senyawa nitrogen
lainnya seperti asam nukleat, enzim, hormon, vitamin dan lain-lain. Protein
dibutuhkan sebagai sumber energi utama karena protein ini terus menerus
diperlukan dalam makanan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak.
Protein mengandung karbon sebanyak 50-55%, hidrogen 5-7%, dan oksigen 20-25%
yang bersamaan dengan lemak dan karbohidrat, juga mengandung nitrogen sebanyak
15-18%, rata-rata adalah 16% dan sebagian lagi merupakan unsur sulfur dan
sedikit mengandung fosfat dan besi. Oleh karena itu beberapa literatur
mengatakan bahwa protein adalah makro molekul yang terdiri dari karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan boleh juga berisi sulfur. Kadar nitrogen pada
protein dapat dibedakan dari lemak dan karbohidrat serta komponen bahan organik
lainnya. Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu Proteos yang berarti pertama
atau utama. Hal ini dikarenakan protein merupakan makromolekul yang paling
berlimpah didalam sel hidup dan merupakan 50% atau lebih berat kering sel.
Protein dalam setiap sel mahluk hidup tersimpan dalam jaringan dan organ dan
sebagai komponen utama jaringan tubuh ikan. Nutrient ini di perlukan untuk pertumbuhan
dan perbaikan serta perawatan jaringan dan organ. Tidak ada bahan gizi lain
yang dapat menggantikan peran utamanya dalam membangun dan memperbaiki sel dan
jaringan yang rusak. Sebagai tambahan protein juga berperan untuk kontraksi
otot dan komponen enzim, hormon dan antibodi. Protein dalam bentuk komplek
sebagai heme, karbohidrat, lipid atau asam nukleat. Hewan air harus
mengkonsumsi protein untuk menggantikan jaringan tubuh yang aus/rusak
(perbaikan) dan untuk mensintesis jaringan baru (pertumbuhan dan reproduksi).
Selain itu protein mempunyai peranan biologis karena merupakan instrument
molekuler yang mengekspresikan informasi genetik. Semua protein pada makhluk
hidup dibangun oleh susunan yang sama yaitu 20 macam asam amino baku, yang
molekulnya sendiri tidak mempunyai aktivitas biologi. Dari 20 macam asam amino
ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu asam amino essensial sebanyak 10 macam
merupakan asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh tetapi tubuh ikan tidak
dapat mensintesisnya, dan asam amino non essensial sebanyak 10 macam yaitu asam
amino yang dibutuhkan oleh tubuh dan dapat disintesis dalam tubuh ikan itu
sendiri. Dalam bab lain anda akan dipelajari tentang sepuluh asam amino yang
penting yang diperlukan oleh ikan dan struktur bahan kimia, membedakan antara
asam amino essensial dan asam amino non-essensial; asam amino yang diserap
ikan; efek defisiensi dan kelebihan dari asam amino berkenaan dengan aturan
makan ikan ; prosedur bagaimana cara menentukan kebutuhan asam amino secara kwantitatif
dan kwalitatif pada ikan; metoda mengevaluasi mutu protein; dan bagaimana cara
menentukan kebutuhan protein beberapa jenis ikan budidaya.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satumakro nutrient dan menjadi sumber energi
utama pada manusia dan hewan darat. Pada ikan, tingkat pemanfaatn karbohidrat
dalam pakan umumnya rendah pada khususnya hewan karnivora, karena pada ikan
sumber energi utama adalah protein. Ikan karnivora lebih sedikit mengkonsumsi
karbohidrat dibandingkan dengan omnivora dan herbivora. Selain itu ikan yang
hidup diperairan tropis dan air tawar biasanya lebih mampu memanfaatkan
karbohidrat daripada ikan yang hidup diperairan dingin dan air laut. Ikan laut
biasanya lebih menggunakan protein dan lemak sebagai sumber energi daripada karbohidrat,
tetapi peranan karbohidrat dalam pakan ikan sangat penting bagi kehidupan dan
pertumbuhan ikan. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa ikan yang
diberi pakan dengan kandungan protein tinggi tanpa karbohidrat dapat
menyebabkan penurunan laju pertumbuhan dan retensi protein tubuh. Selain itu
pakan yang mengandung karbohidrat terlalu sedikit akan menyebabkan terjadinya
tingkat katabolisme protein dan lemak yang tinggi untuk mensuplai kebutuhan
energi ikan dan menyediakan metabolisme lanjutan (intermedier) untuk sintesis
senyawa biologi penting lainnya, sehingga pemanfaatan protein untuk pertumbuhan
berkurang. Oleh karena itu pada komposisi pakan ikan harus ada keseimbangan
antara karbohidrat, protein dan lemak, dimana ketiga nutrien tersebut merupakan
sumber energi bagi ikan untuk tumbuh dan berkembang. Karbohidrat merupakan
senyawa organik yang tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H) dan Oksigen
(O) dalam suatu perbandingan tertentu.Karbohidrat berdasarkan analisa proksimat
terdiri dari serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Karbohidrat biasanya
terdapat pada tumbuhan termasuk pada gula sederhana, kanji, selulosa, karet dan
jaringan yang berhubungan dan mengandung unsur C,H,O dengan rasio antara
hidrogen dan oksigen 2:1 yang hampir serupa dengan H2O dan kemudian dinamakan
”karbohidrat”.Formula umum karbohidrat adalah Cn (H2O)2.
Karbohidrat adalah sumber energi yang murah dan dapat menggantikan protein
yang mahal sebagai sumber energi. Selain itu karbohidrat merupakan Protein sparing
effect yang artinya karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi pengganti
bagi protein dimana dengan menggunakan karbohidrat dan lemak sebagai sumber
bahan baku maka hal ini dapat mengurangi harga pakan. Pemanfaatan karbohidrat
sebagai sumber energi dalam tubuh dapat juga dipengaruhi oleh aktivitas enzim
dan hormon. Enzim dan hormon ini penting untuk proses metabolisme karbohidrat
dalam tubuh seperti glikolisis, siklus asam trikarboksilat, jalur pentosa
fosfat, glukoneogenes dan glikogenesis. Selain itu dalam aplikasi pembuatan
pakan karbohidrat seperti kanji, zat tepung, agar-agar, alga, dan getah dapat
juga digunakan sebagai pengikat makanan (binder) untuk meningkatkan kestabilan
pakan dalam air pada pakan ikan dan udang.
Diposkan oleh RIYANTO,SP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar