PENGENDALIAN
WHITE SPOT
Oleh Riyanto, SP
PENDAHULUAN
Penyakit ikan adalah segala sesuatu yang dapat
menimbulkan gangguan pada ikan. Salah satu penyakit yang sering ditemui oleh
para petani di lapangan adalah penyakit white spot atau bintik putih yang
disebabkan oleh parasit Ichthyopthirius multifiliis.
Untuk menekan tingkat
kerugian petani dalam proses budidaya yang disebabkan oleh penyakit ini, maka
perlu dilakukan antisipasi sedini mungkin terhadap kemungkinan timbulnya
penyakit. Bila ikan sudah terlanjur
terkena penyakit, maka perlu segera ditangani.
Keberhasilan dalam proses
pencegahan ataupun pengobatan ikan sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan
petani mengenai penyakit itu sendiri.
DESKRIPSI Icthyopthirius multifiliis
a.Morfologi
Parasit
ini memiliki organ gerak berupa cilia yang terdapat diseluruh bagian tubuhnya
dan inti yang berbentuk seperti kacang tanah.
b.Siklus
Hidup
Siklus hidup parasit ini kurang lebih 8 hari. Selama hidupnya
dari mulai kecil hingga dewasa mengalami beberapa fase / tahapan, diantaranya :
Fase Parasiter ; fase ketika ia hidup
dalam tubuh ikan hingga dewasa dan akhirnya akan melepaskan diri dari
tubuhikan.
Fase Precyste ; Fase ketika ia sudah
melepaskan diri dari yubuh ikan tetapi belum mendapatkan tempat untuk membentuk
cyste.
Fase Cyste ; Fase dimana ia sudah mendapatkan temapat dan membentuk cyste. Didalam
cyste ini terjadi pembelahan diri sehingga terbentuk individu baru dalam jumlah
yang besar.
Fase Postcyste ; Fase dimana Ichthyopthirius
muda akan keluar dari cyste dan mencari ikan sebagai inangnya. Jika
selama ± 3 hari ia tidak mendapatkan inangnya maka ia akan mati.
c.Diagnosa
Proses penyebaran penyakit
dari parasit jenis ini sangat cepat terutama bila didukung oleh kondisi
lingkungan yang optimal ( suhu 15-20 oC ). Namun pada kondisi suhu
diatas 30 oC parasit ini akan mati dan siklus hidupnya terhenti.
Parasit ini menyerang semua jenis ikan air tawar terutama pada ikan-ikan hias
yang dipelihara di akuarium.
Adapun cirri ikan yang
terserang oleh penyakit ini adalah sebagai berikut :
Terdapat bintik-bintik
putih pada tubuh ikan
Lendirnya banyak
Malas berenang
Cenderung mengapung di
permukaan air
Gerakan tutup insang
terlihat cepat
Sering
menggosok-gosokkan tubuhnya ke benda keras
PENANGGULANGAN
Upaya yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi penyakit bintik putih ini adalah dengan pencegahan dan
pengobatan.
1). Pencegahan
Pencegahan merupakan upaya yang paling efektif untuk
menanggulangi timbulnya penyakit ini. Upaya pencegahan ini dapat dilakukan
dengan mengkondisikan ikan agar tetap sehat, mengkondisikan lingkungan
seoptimal mungkin dapat mendukung kehidupan ikan sehingga ikan tidak mengalami
stress.
Oleh karena itu kualitas air harus tetap dijaga, pakan
yang diberikan harus tepat, lakukan survey berkala, karantina ikan yang baru
datang dari luar daerah, dll.
2). Pengobatan
Tindakan pengobatan merupakan tindakan yang paling
akhir dilakukan yakni ketika ikan sudah terserang penyakit. Obat-obat yang
biasa digunakan oleh para petni saat ini adalah obat kimia seperti: PK(Kalium
Pemanganat), Formalin, dan garam. Obat-obatan ini bisa didapatkan di apotik.
Langkah-langkah dalam
pengobatan ini adalah sebagai berikut:
1). Ikan
direndam dalam larutan PK dengan dosis 0,7-1 ppm selama 24 jam, atau
Direndam dalam larutan formalin 0,025 ppm
selama 12-24 jam.
2) .Bisa
juga ikan sakit direndam dengan larutan garam konsentrasi 4 gr/liter selama
5-10 menit yang kemudian dipindah ke
wadah lain dengan yang sudah berisi air bersih.
Perlakuan ini sebaiknya
dilakukan selama ± 8 hari secara berturut-turut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar