Rabu, 17 Oktober 2018

PENGENDALIAN WHITE SPOT Oleh Riyanto, SP


PENGENDALIAN WHITE SPOT
Oleh Riyanto, SP


PENDAHULUAN
Penyakit ikan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan. Salah satu penyakit yang sering ditemui oleh para petani di lapangan adalah penyakit white spot atau bintik putih yang disebabkan oleh parasit Ichthyopthirius multifiliis.
Untuk menekan tingkat kerugian petani dalam proses budidaya yang disebabkan oleh penyakit ini, maka perlu dilakukan antisipasi sedini mungkin terhadap kemungkinan timbulnya penyakit. Bila ikan sudah terlanjur terkena penyakit, maka perlu segera ditangani.
Keberhasilan dalam proses pencegahan ataupun pengobatan ikan sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan petani mengenai penyakit itu sendiri.

DESKRIPSI Icthyopthirius multifiliis
a.Morfologi
            Parasit ini memiliki organ gerak berupa cilia yang terdapat diseluruh bagian tubuhnya dan inti yang berbentuk seperti kacang tanah.
b.Siklus Hidup
            Siklus hidup parasit ini kurang lebih 8 hari. Selama hidupnya dari mulai kecil hingga dewasa mengalami beberapa fase / tahapan, diantaranya :
Fase Parasiter ; fase ketika ia hidup dalam tubuh ikan hingga dewasa dan akhirnya akan melepaskan diri dari tubuhikan.
Fase Precyste ; Fase ketika ia sudah melepaskan diri dari yubuh ikan tetapi belum mendapatkan tempat untuk membentuk cyste.
Fase Cyste ; Fase dimana ia sudah mendapatkan temapat dan membentuk cyste. Didalam cyste ini terjadi pembelahan diri sehingga terbentuk individu baru dalam jumlah yang besar.
Fase Postcyste ; Fase dimana Ichthyopthirius muda akan keluar dari cyste dan mencari ikan sebagai inangnya.  Jika selama ± 3 hari ia tidak mendapatkan inangnya maka ia akan mati.
c.Diagnosa
Proses penyebaran penyakit dari parasit jenis ini sangat cepat terutama bila didukung oleh kondisi lingkungan yang optimal ( suhu 15-20 oC ). Namun pada kondisi suhu diatas 30 oC parasit ini akan mati dan siklus hidupnya terhenti. Parasit ini menyerang semua jenis ikan air tawar terutama pada ikan-ikan hias yang dipelihara di akuarium.
Adapun cirri ikan yang terserang oleh penyakit ini adalah sebagai berikut :
Terdapat bintik-bintik putih pada tubuh ikan
Lendirnya banyak
Malas berenang
Cenderung mengapung di permukaan air
Gerakan tutup insang terlihat cepat
Sering menggosok-gosokkan tubuhnya ke benda keras

PENANGGULANGAN
Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi penyakit bintik putih ini adalah dengan pencegahan dan pengobatan.
1).  Pencegahan
Pencegahan merupakan upaya yang paling efektif untuk menanggulangi timbulnya penyakit ini. Upaya pencegahan ini dapat dilakukan dengan mengkondisikan ikan agar tetap sehat, mengkondisikan lingkungan seoptimal mungkin dapat mendukung kehidupan ikan sehingga ikan tidak mengalami stress.
Oleh karena itu kualitas air harus tetap dijaga, pakan yang diberikan harus tepat, lakukan survey berkala, karantina ikan yang baru datang dari luar daerah, dll.
2).   Pengobatan
Tindakan pengobatan merupakan tindakan yang paling akhir dilakukan yakni ketika ikan sudah terserang penyakit. Obat-obat yang biasa digunakan oleh para petni saat ini adalah obat kimia seperti: PK(Kalium Pemanganat), Formalin, dan garam. Obat-obatan ini bisa didapatkan di apotik.
Langkah-langkah dalam pengobatan ini adalah sebagai berikut:
1). Ikan direndam dalam larutan PK dengan dosis 0,7-1 ppm selama 24 jam, atau
 Direndam dalam larutan formalin 0,025 ppm selama 12-24 jam.
2) .Bisa juga ikan sakit direndam dengan larutan garam konsentrasi 4 gr/liter selama 5-10      menit yang kemudian dipindah ke wadah lain dengan yang sudah berisi air bersih.
Perlakuan ini sebaiknya dilakukan selama ± 8 hari secara berturut-turut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DEMONSTRASI CARA BUDIDAYA CACING SUTERA DESA WUWUR KECAMATAN GABUS Oleh : Riyanto, SP

DEMONSTRASI   CARA BUDIDAYA CACING SUTERA DESA WUWUR KECAMATAN GABUS Oleh : Riyanto, SP BUDIDAYA CACING SUTERA Pendahu...