BUDIDAYA IKAN GURAME
Oleh : Riyanto, SP
PENDAHULUAN
A.
Ciri-ciri Morfologi .
Ikan Gurame ( Osphronemus
gouramy Lac ) mempunyai bentuk badan agak panjang, lebar atau pipih
kesamping
( compressed ) baan
tertutup sisik yang besar-besar, terlihat kasar dan kuat. Pada bagian kepala
dari ikan Gurame muda berbentuk lancip dan akan menjadi dempak bila sudah besar
dan terdapat tonjolan seperti cula pada bagian kepala ikan Gurame jantan yang
sudah tua. Mulutnya kecil dan bibir bagian bawah sedikit lebih maju dari pada
bibir atas dan dapat disembulkan.
Warna badan pada umumnya biru
kehitam-hitaman dan bagian perut berwarna putih. Warna tersebut akan berubah
menjelang dewasa, yakni pada bagian punggung berwarna kecoklat-coklatan dan
pada bagan perut berwarna keperak-perakan atau kekuning-kuningan. Pada ikan
Gurame muda terdapat garis-garis tegak berwarna hitam berjumlah 7 – 8 buah dan
garis-garis ini akan hilang/tidak terlihat pada ikan Gurame dewasa.
Jari-jari
pertama pada sirip perut merupakan benang yang panjang yang berfungsi alat peraba. Ujung sirip punggung
dan ujung sirip dubur dapat mencapai pangkal ekor. Sirip ekor berbentuk busur (
rounded ) . Pada dasar sirip dada dari Gurame betina terdapat tanda hitam
dan
didepan pangkal ekor terdapat tanda sebuah
lingkaran hitam ( black spot ).
Ikan Gurame dapat tumbuh mencapai 65 cm dan
berat badan lebih dari 10 kg . Di Jawa ikan ini dikenal denganm nama ikan
Gurame, Grameh atau Brami. Di Sumatera dikenal dengan ikan Kaluih dan di
Kalimantan dikenal sebagai ikan Kali. Selain Gurame Angsa yang ukurannya besar
ada pula varietas Gurame Jepun yang ukurannya lebih kecil.
Dalam kerajaan
hewan ( animal kingdom ) ikan Gurame diklasifikasikan sebagai berikut:
Klas : Pisces.
Sub Klas : Teleoistei.
Ordo : Labyrinthici.
Sub Ordo : Ananabantoidae.
Famili : Ananabantidae.
Genus : Osphronemus .
Species : Osphronemus gouramy ( Lacapede )
B.
Kebiasaan Hidup.
Ikan Gurame hidup dan berkembang baik
diperairan tawar seperti danau, rawa-rawa atau sungai tenang. Ikan Gurame dapat
hidup baik di daerah tropis dan pada ketinggian tempat antara 0 – 800 meter dari permukaan laut. Ikan
Gurame menyukai perairan yang dalam, jernih dan tenang.
.
PEMBESARAN
Secara biologis ikan Gurame bias dilakukan pembesaran sejak umur
satu hari, namun berdasarkan pertimbangan waktu, eknomis dan keselamatan ikan
itu sendiri, ukuran ikan yang akan dibesarkan pada umumnya tergantung kepada
keadaan keuangan para petani pembesar. Sebab semakin besar ukuran ikan semakin
mahal harganya, sementara jumlah yang diperoleh semakin kecil tetapi
keselamatan ikan dapat terjamin dan masa pemeliharaannya relatif singkat.
Misalnya benih ukuran 6 – 12 cm masa pemeliharaannya cukup antar 9 – 10 bulan
saja.
Sebaliknya,
makn kecilukuran benih akan semakin murah, sebab dengan jumlah uang yang sama
akan diperoleh benih lebih banyak. Tetapi benih yang masih kecil tingkat
kematian bisa lebih besar dan pemeliharaannya lebih lama. Misalnya benih ukuran
3 – 5 cm masa panennya antara 11 – 12 bulan.
Pertumbuhan
ikan sangat dipengaruhi olh factor keturunan, kesehatan, makanan, ruang hidup
dan umur ( waktu ). Oleh karena itu agar proses pembesaran ikan Gurame lebih
cepat harus mendaatkan benih dai induk yang baik. Benih tersebut sehat,
makanannya terjamin dan mendapatkan ruang gerak yang cukup.
Beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi dalam usaha pembesaran ikan adalah sebagai
berikut :
·
Kolam ikan sebagai lingkungan
perairan yang terbatas harus data mendukung proses hidup yang normal, antara
lain Derajat Keasaman ( pH ) air 6 –
8, suhu air 23° - 28° C, keadaan air yang subur, bebas dari
gas-gas beracun, bebas dari bibit penyakit dan tinggi air sedikitnya 60 cm.
·
Padat penebaran harus diatur
berdasarkan ukuran ikan, kesuburan kolam dan intensitas pengelolaan.
Kalau kita akan menerapkan system monokultur ( ikan
sejenis dalam satu kolam ), sebagai ancer-ancer padat penebarannya adalah
sebagai berikut :
a.
Benih ikan ukuran 3 – 5 cm
padat tebarnya adalah 5 – 10 ekor / m2.
b.
Benih ikan ukuran 6 – 8 cm
padat tebarnya adalah 3 – 5 ekor / m2.
c.
Benih ikan ukuran 10 – 15 cm
padat tebarnya adalah 2 – 3 ekor / m2.
Selain dapat dipelihara dengan system
monokultur, ikan Gurame dapat pula dipelihara secara kombinasi ( polykultur )
dengan beberapa jenis ikan lain seperti Tambakan ( Helostoma temmincki ),
ikan Mas ( Cyprinus carpio ), ikan Nilem ( Osteochilus hasselti )
dengan prosentase sebagai berikut :
15 % ikan Gurame.
15 % ikan Tambakan.
30 % ikan Nilem.
40 % ikan Mas.
Ikhtisar makanan Gurame berdasarkan jenis makanan dan
umur ikan, dapat dijelaskan dengan daftar sebagai berikut;
Umur Ikan
|
Makanan
yang disukai
|
1 – 10
hari
11 – 14 hari
14 – 45 hari
46 – 105 hari
3,5 – 8 bulan
8
- 12 bulan
lebih 12 bulan
|
Belum diberi
makanan karena masih mempunyai cadangan makanan.
Cadangan
makanan didalam tubuhnya mulai menipis, maka perlu diberi makanan dari luar
seperti
Kuning
telur, plankthon / daphnia, dedak yang sangat halus.
Rayap, ulat,
telur semut merah, dedak halus
Tumbuhan
halus, tumbuhan mata lele, tumbuhan paku air, bungkil halus.
Sama dengan
umur antara 46 – 105 hari ( 3,5 bulan )
Daun pepaya,
daun keladi, daun sente, daun singkong, kangkung dan lain lain.
Pellet,
daun-daun lunak, belatung, ulat, cacing tanah dan lain sebagainya..
|
Kesalahan dan kecorobohan
dalam menebarkan benih ikan bisa merupakan kegagalan awal dalam budidaya ikan.
Oleh karena itu penebaran benih harus dilakukan dengan baik dan benar dengan
urutan sebagai berikut;
a.
rendamkan wadah kedalam air kolam tempat ikan tersebut akan
ditebarkan selama 15 menit agar suhu air dalam sesuai dengan air kolam.
b.
Buka dan masukan sedikit demi
sedikit air kolam kedalam wadah untuk penyesuaian suhu dan pH air .
c.
Lepaskan wadah secara
perlahan-lahan dan biarkan benih ikan keluar dengan sendirinya.
d. Setelah semua benih ikan keluar baru wadah diambil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar